Perhatian-perhatian kecil mudah dilakukan, tetapi jika ditanya mengapa melakukannya? Alasannya sulit untuk diungkapkan. Bukan karena Alvaro pengecut, tetapi dia tak mau kehilangan orang yang selama ini telah menginspirasi dirinya lewat tulisan yang tidak sengaja sampai ke tangannya. Alvaro itu seperti es batu, keras dan dingin, tetapi dia juga bisa meleleh jika menemukan sinarnya.
Alsya tidak tahu apakah maksud dari semua perlakuaan Alvaro kepadanya. Kadang laki-laki itu jutek dan dingin, kadang menyebalkan, kadang bisa semanis permen kapas, kadang juga sepahit kopi. Perhatian-perhatian kecil yang ditunjukkan laki-laki itu semakin menumbuhkan rasa di hatinya. Namun, dia terlalu gengsi atau mungkin terlalu malu untuk menjawab pertanyaannya atau juga Alsya hanya berharap terlalu tinggi padanya.