Pertolongan Hipotermia di Gunung

Indonesia dikenal sebagai surga bagi tumbuhnya gunung berapi. Direktorat vulkanologi dan sumber daya mineral mencatat sedikitnya terdapat 127 gunung berapi yang berbaris sepanjang 7000 km membentang dari Aceh melewati seluruh Pulau Sumatra - Jawa - Bali - Lombok dan Sumbawa (NTB) - Flores (NTT) serta di kepulauan lainnya di Provinsi Maluku Utara hingga berakhir di Sulawesi Utara.
Mendaki gunung bukan olahraga ringan yang dapat kita lakukan sehari-hari. Perlu adanya persiapan fisik maupun mental. Masalah kesehatan yang muncul saat pendakian yaitu hipotermia, pingsan, kram, terkilir, asma, pusing, mimisan. 5 dari masalah tersebut disebabkan karena suhu yang cukup ekstrem (hipotermia, pusing, asma, mimisan, pingsan) 4 dari masalah tersebut merupakan gejala-gejala hipotermia (pingsan, asma, mimisan, pusing) hipotermia dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian.
Buku ini berisikan tentang pengertian hipotermia, tanda gejala hipotermia, komplikasi hipotermia, dan cara penanganan hipotermia yang tepat sehingga mencegah kematian pada korban hipotermia. Dengan dibuatnya buku ini diharapkan pembaca dapat melakukan penanganan hipotermia sehingga korban hipotermia tidak mengalami kecacatan atau bahkan kematian oleh hipotermia.
Banyak pendaki yang meninggal karena hipotermia karena teman pendakinya tidak tahu cara penanganannya s-perti 3 orang pendaki muda korban hipo-termia di Gunung Tampomas Jawa Barat pada tahun 2019 diduga mereka semua meninggal karena hipotermia di gunung dan masih banyak korban yang meninggal karena hipotermia yang kami tidak bisa sebutkan. Oleh karena itu kami membuat buku ini supaya para pendaki bisa mempersiapkan peralatan untuk pencegahan hipotermia atau bahkan bisa menolong korban hipotermia di gunung.