Kieran Ward memilih bergabung dalam pasukan pemberontak di negaranya—Irlandia. Bersama kawan-kawannya, dia bersumpah untuk membebaskan Irlandia dari kontrol Britania Raya. Namun, dalam pembantaian pada 1920, dia justru berkhianat. Dia membebaskan musuh untuk alasan sentimentil. Pengkhianatan itu pada akhirnya membawa konsekuensi tak terduga lebih dari satu abad setelahnya.