Perkembangan teknologi miniaturisasi telah nyata merubah dan memajukan kehidupan manusia dari tahun 80an dengan perwujudan berupa mikroelektronik, semikonduktor dan integrated circuit. Pada dekade berikutnya berbagai piranti tersebut menjelma semakin dekat pada perangkat telepon seluler, berbagai sensor pada alat transportasi dan penunjang produktifitas lainya. Rentetan berikutnya adalah produk mikro berupa biochip yang banyak digunakan pada industri farmasetika dan life science. Penambahan kata bio pada kata chip membuat teknologi fabrikasi mikro yang mulai dewasa menemukan arah pengembangan barunya. Fabrikasi biochip tidak saja berkutat pada perangkat benda mati dan padat seperti pada produk semikonduktor, melainkan integrasi dengan berbagai fase benda seperti cairan dan juga gas. Seringkali produk mikro ini menangani spesimen hidup seperti protein, virus, bahkan sel manusia dengan berbagai keperluannya.