Yang Diumpet Rapat-Rapat

Yang Diumpet Rapat-Rapat

Bobi Tuankotta

0.0

Fiksi

Login untuk Sewa / Beli

Pada pertengahan abad ke-19, di sebuah kampung kecil di Kepulauan Maluku, setelah kekasihnya mati dipatuk ular, Boki Nia memutuskan untuk hidup dalam pengasingan di kedalaman hutan, seorang diri, hingga maut menjemput. Pada sisa hidupnya Boki Nia membunuh waktu dengan cara membangun sebuah manara di depan Air Terjun Hener. Maju beberapa abad kemudian, seorang bocah SMA bernama Ta`imu baru saja menetap di kampung halaman untuk pertama kalinya, setelah selama ini lahir dan besar di Jakarta. Pada suatu hari, tanpa sengaja Ta`imu mendapati sebuah manara di depan Air Terjun Hener, dan ia langsung jatuh cinta kepada siapa pun pembuat monumen tersebut; yang kemudian diketahuinya dari cerita orang-orang kampung bahwa manara tersebut dibangun oleh seorang “siluman ular” bernama Boki Nia.