"Globalisasi dapat dipahami dari berbagai sudut pandang, baik secara luas maupun sempit, baik dari sudut ekonomi, politik, sosial budaya, maupun pemerintahan. Globalisasi menuntut perubahan-perubahan tatanan baik pada organisasi profit maupun nonprofit untuk melakukan antisipasi atas dampak yang ditimbulkannya. Organisasi dan seluruh fungsi-fungsi di dalamnya harus memiliki daya saing dan kompetensi kompetitif dalam menghadapi globalisasi. Ketidaksiapan fungsi-fungsi organisasi akan menjadikan dirinya sebagai objek dari para pelaku atau subjek pada era globalisasi.
Globalisasi telah mendorong munculnya era digital yang berkembang pesat. Globalisasi adalah proses integrasi ekonomi, politik, dan sosial antara negara-negara di seluruh dunia. Transformasi digitalisasi, pengetahuan dan inovasi yang cepat mengakibatkan disrupsi dan menantang teori serta sistem yang telah mapan. Perusahaan mengalami evolusi eksponensial dalam teknologi dan sistem yang tersedia, digitalisasi membuat semakin banyak bidang penciptaan nilai dan peningkatan hubungan melalui internet. Semuanya mengarah ke percepatan mendapat solusi dan konsep baru.
Era digital telah mendorong perkembangan gaya kepemimpinan yang berbeda dan perlu disesuaikan dengan konteks digital. Era digital telah menciptakan aksesibilitas informasi yang lebih besar. Sebagai pemimpin, penting untuk menjadi terbuka dan transparan dalam berkomunikasi dengan tim dan pemangku kepentingan."
Kepemimpinan transformasional di era digital : tantangan dan peluang
Aneu Yulianeu
Pengembangan Diri