Novel ini terinspirasi dari kisah Yenny Frida Luntungan Wardjojo, perempuan multitalenta keturunan Minahasa dan Banjar Hulu Sungai Kalimantan Selatan yang pernah menerima banyak penghargaan. Di antaranya, Predikat Penari Wanita Modern Dance terbaik se-Kalsel thn 1987 oleh Radio Santanimo, sebagai Perempuan Multitalenta dari Granada Executive Duta Marlyn Banjarmasin thn 2014 sebuah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang berprestasi dan berjasa untuk Kalimantan Selatan, serta Penghargaan Internasional sebagai Duta Seni dari Menristek BJ Habibie saat performanya menarikan tarian adat khas Banua di hadapan 125 negara Expo di Sevilla, Spanyol. Cerita ini hanya fiksi belaka. Apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat, kejadian atau pun cerita, itu adalah kebetulan semata dan sepenuhnya hasil imajinasi pengarang dalam seni kepengarangan sebagai penulis dan atau novelis.