Buku ini berusaha menjelaskan kenapa seseorang lebih senang tinggal di perkotaan dari pada tinggal di perdesaan. Akibat preferensi ini, penduduk perkotaan cenderung meningkat dengan pesat. Gejala ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja melainkan sudah merupakan gejala dunia.
Menurut Badan Pusat Statistik, proporsi penduduk yang tinggal di perkotaan meningkat dari 14,8 persen pada tahun 1961 menjadi 50,6 persen pada tahun 2011. Persentase tersebut meningkat lagi menjadi 54 persen pada tahun 2015 dan diperkirakan akan meningkat lebih tinggi lagi hingga 67 persen pada tahun 2035.
Daya Tarik Amenities Kota Terhadap Migrasi Pendekatan Indeks Harga Implisit Amenities
Arif Rahman Hakim, dkk.
Pendidikan, Bisnis dan Ekonomi, Teknologi dan Informatika