Yazid, bocah polos dari Aceh, diam-diam menghabiskan uang simpanan ayahnya untuk membeli satu set seragam sekolah. Demi melindunginya, Mawan—kakak pertama Yazid—sampai diusir dari rumah. Kesedihan Yazid tak berhenti sampai di situ. Saudaranya yang lain meninggal secara bergantian dan kesalahan jatuh kepada Yazid hingga membuatnya terusir dari rumah.
Demi memulai hidupnya yang baru, Yazid remaja sampai ke tanah Jakarta. Ia mengira kesialan telah berhenti mengikutinya, tetapi ia malah dituduh mencuri yang membuatnya harus mencari tempat tinggal lain.
Mimpi dan harapan Yazid jatuh ke jurang yang terdalam. Hingga akhirnya seseorang yang tak pernah ia sangka muncul di hadapan Yazid.
Apakah ini pertanda kesialannya telah usai atau justru membuka rahasia yang lain?
