Pernikahan tanpa cinta sangat menyakitkan bagi. Nadia. Ia harus mencintai pria yang tak pernah mencintainya. Suaminya adalah teman masa kecilnya, tetapi Dimas melupakannya. Selama pernikahan, Nadia terus merasakan sakit yang teramat sakit. Melihat sang suami bersama dengan gadis lain. Sang suami masih berhubungan dengan seorang gadis yang masih berstatus kekasihnya. Bahkan mengajak kekasihnya untuk datang ke rumah. Setiap hari Nadia harus melihat kemesraan suaminya dengan gadis lain dengan mata kepalanya sendiri.
Nadia hanya bisa menahan rasa sakit. Demi mempertahankan rumah tangganya. Ia berprinsip akan menikah sekali seumur hidup. Nadia juga tidak ingin berpisah dari Dimas pria yang ia cintai sedari dulu. Ia ikhlas mendapatkan rasa perih yang tak pernah ia dapatkan dari keluarga. Nadia yakin, sang suami suatu saat akan mencintainya. Walau ia tidak terlalu yakin dengan hal tersebut.
Akankah Nadia, terus bertahan dan menerima rasa sakit yang diberikan oleh Dimas? Atau gadis itu akan berakhir dengan melepaskan sang pujaan hati?
