Dalam praktik bedah yang berorientasi mengutamakan keselamatan pasien, pengetahuan benang bedah merupakan suatu keharusan sebelum digunakan (diimplantasikan); sebagaimana pemberian obat, seorang dokter memahami betul indikasi dan kontraindikasi yang didasari pengetahuannya mengenai farmakodinamik dan farmakokinetik suatu jenis obat; termasuk efek simpang.
Dalam buku ini diuraikan berbagai benang yang umum digunakan di dalam praktik bedah, baik benang natural maupun sintetik; diabsorbsi dan tidak diabsorbsi maupun benang monofilament atau multifilament. Masing–masing benang yang disebutkan memilki keunggulan/kelebihan dan kelemahan/kekurangan; tidak ada satupun benang yang memenuhi kriteria benang ideal hingga saat ini. Berbagai upaya dilakukan utuk meminimalisasi kelemahan dan sebaliknya optimalisasi; dengan melakukan pengembangan benang bedah sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
