Di balkon rumahnya, Syaqeel menghirup udara segar di pagi hari walaupun hari ini cuaca sedang mendung, terasa dingin, bahkan kaca-kaca jendela di rumahnya berembun. Ia meminum air teh hangat sembari melihat gedung-gedung tinggi di perkotaan yang sedikit demi sedikit, lampu gedung-gedung itu mati.