“Teman-teman, kita harus bertemu dengan Bu Ninik sekarang juga!” ujarku dengan semangat berkobar-kobar.
Teman-temanku mengangguk, bersedia mengikuti ajakanku.
“Bu Ninik, kelas kami memiliki ide yang luar biasa,” ucapku sambil menampilkan senyum yang lebar. “Pertama, kami harus meminta kesediaan sekolah untuk membuat acara ini, Bu,” pintaku pelan.
“Tunggu, Rizka. Ibu tetap tidak bisa menyetujui jika ini tentang pasar kelas kalian,” potong Bu Ninik.
“Tapi, Bu, acara ini akan membuat harapan-harapan teman-teman saya dan sekolah ini terwujud,” yakinku sambil memegang erat tangan teman-temanku yang sedari tadi membisu di sampingku. “Acara ini pasti bisa merampungkan pembangunan masjid sekolah kita dengan cepat.”
Wah, apa yang sebenarnya terjadi, ya? Acara apa sih yang Rizka maksud? Buruan cari tahu jawabannya dalam kumpulan CERPEN PEMENANG LOMBA PECI 2017 ini! Karena, selain cerpen Untuk Sejuta Harapan, masih ada 7 cerpen menarik lainnya. Jadi, tunggu apa lagi?