Penyesalan Raihana

Penyesalan Raihana

Rasyiqa Annisa Thohira

0.0

Buku Anak, Fiksi

Login untuk Sewa / Beli

Jam sudah menunjukkan pukul 09.00. Raihana masih bergelung di atas kasur. Padahal Bunda sudah membangunkannya, tapi dia mengabaikan. Raihana mau tidur lagi. Namun belum sempat matanya terpejam dengan sempurna, ia teringat hari ini harus latihan hadroh di sekolah!

“Yah, Bunda ... harusnya kan Bunda bangunin Rai sambil menggoyang-goyangkan badan Rai. Bukan cuma dengan panggilan doang,” ujar Raihana masih dengan wajah cemberut.

Buru-buru Raihana berangkat. Ia memacu sepedanya dengan kecepatan penuh. Saat hendak berbelok ke kanan, tiba-tiba saja muncul penjual jamu gendong yang hendak menyebrang. Bruk! Raihana jatuh dan menabrak ibu-ibu penjual jamu gendong.

Waduh, bagaimana kondisi Raihana ya? Nah, kawan-kawan simak kisah selengkapnya di buku ini ya... baca juga cerpen-cerpen lain yang tak kalah seru di sini.