Buku ini berisikan kisah para jomblo yang gagal menjalin hubungan asmara. Sebagian dari mereka sempat mengalami rasa kecewa teramat dalam, terpukul, bahkan pesimis menatap hidup, namun pada akhirnya kegagalan itu berhasil mereka maknai sebagai wujud kasih sayang Allah untuk mendidik mereka menjadi hamba-Nya yang lebih bijak dalam menyikapi hidup.
Tak hanya jomblo karena nasib, di sini juga ada kisah mereka yang menjadikan status jomblo sebagai perlambang prinsip yang teguh. Prinsip menjaga kesucian diri dan hati hingga sang jodoh datang menjemput. Tentu, prinsip ini bukan sesuatu yang jatuh dari langit atau muncul secara tiba-tiba. Tetapi didahului oleh berbagai peristiwa yang kemudian membuka mata bahwa status jomblo bukanlah sesuatu yang hina dan memalukan, sepanjang status itu memang dipertahankan dalam rangka menggapai keridhoan Allah.
Jadi, Guys, kamu jomblo juga? Karena prinsip atau emang nasib?