Malam Janganlah Cepat Berlalu Mentari Perlahanlah Sejenak

Malam Janganlah Cepat Berlalu Mentari Perlahanlah Sejenak

Hatta Syamsuddin, Lc.

0.0

Fiksi, Romansa

Login untuk Sewa / Beli

Apa yang akan terjadi pada sepasang jiwa yang telah mengikat diri dalam sebuah janji suci bernama pernikahan? Siang hari, mereka menyatukan hati, malam hari, menyatukan raga lewat jalinan asmara yang bernilai ibadah. Bayangkan, sebuah percintaan yang juga berpahala! Begitu indahnya, sampai-sampai sebuah syair seakan terucap dari bibir mereka, “Malam, janganlah cepat berlalu. Mentari, perlahanlah sejenak.”
Ah, tetapi, ternyata tidak semua pasangan berhasil mencecap keindahan yang diridhoi sekaligus penuh barakah itu. Rasa malu, gugup, gelisah, hingga takut, mungkin menjadi semacam kendala. Apalagi, menjadi romantis, terkadang dinilai berlebihan oleh sebagian orang. Padahal, Rasulullah SAW sendiri, adalah manusia paling romantis sepanjang masa. Di buku yang luar biasa ini, dipaparkan dengan blak-blakan 40 inspirasi romantis dari Rumah Tangga Nabi.
Ya, karena untuk menjadi bahagia, sebenarnya tak perlu membutuhkan banyak biaya. Cukup dengan membangun romantisme di rumah kita bersama dia yang kita panggil ‘CINTA.’