Jasmine, ibarat sekuntum melati yang tercampakkan. Dalam gersangnya kehidupan, keindahan parasnya justru mengundang luka. Dean, The Prince, dedengkot jaringan Cream Crackers, ibarat pangeran misterius dari kegelapan. Menebar petaka, meski begitu, sejatinya masih tersisa sepenggal nurani di dalam jiwanya.
Mereka bertemu, dalam kerasnya gelombang kehidupan. Dalam luka-luka yang perih. Namun, dalam badai yang gencar mendera, cinta telah mendatangi mereka. Cinta yang membebat luka. Cinta yang secara ajaib, justru mengajarkan mereka tentang putihnya nurani dan indahnya cahaya.
“Kisah yang fantastis, mempercepat laju adrenalin! Diksi cintanya terasa segar, kisah para hacker Dean dan Ioran disajikan penuh petualangan. Tidak akan bosan dan kecewa membacanya.” (Sinta Yudisia, pegiat FLP, Penulis “Rinai “ dan lebih dari 40 buku).
“Riawani Elyta telah berhasil membangun konflik secara apik, tanpa meninggalkan kedetilan dalam membangun setting. A brilliant novel!” (Afifah Afra, Penulis Novel De Winst, De Liefde dan Da Conspiracao).
Tidak mudah menggabungkan tema yang cukup rumit dengan romansa. Tetapi Lyta dengan kecermatan dan ketekunannya telah berhasil melewatinya. (Ifa Avianty, Penulis Novel-Novel Romance).
“Plotnya melompat-lompat lincah, mengajak pemaca menguak misteri cybercrime dan human trafficking.” (Vanda Nur Arieyani, Penikmat Buku).