Segala seruan untuk kemaslahatan yang besar memerlukan konsep, metode, serta media yang cemerlang dan baik. Tidak ada seruan yang lebih agung dibandingkan seruan kepada Allah. Apakah ada sesuatu yang lebih pantas untuk diikuti oleh seorang yang beriman dibandingkan rombongan para nabi dan rasul serta kafilah para aktivis dakwah dan para reformis?
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal salih dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.’” (QS. Fushshilat: 33)
Dakwah Islam dimaknai sebagai seruan kepada seluruh lapisan masyarakat—dari berbagai agama—untuk memeluk Islam baik secara akidah, syariat, maupun aturan hidup. Dakwah Islam bukanlah seperti yang disalahpahami oleh sebagian orang, yakni sesuatu yang bersifat parsial atau sampingan yang hanya menyeru untuk kepentingan kelompok tertentu atau kepentingan seseorang.
Pemahaman terhadap konsep-konsep dakwah adalah sesuatu yang kompleks, jauh lebih kompleks dibandingkan dengan mekanisme, metode, dan media dakwah saja. Konsep-konsep tersebut tidak dapat dirumuskan dengan baik kecuali diambil dan diilhami dari Al-Qur’an, Sunah, dan ajaran Rasulullah saw., serta selaras dengan perilaku khulafaurasyidin, para ulama, dan para aktivis dakwah yang mengikuti sunah dan petunjuk mereka.
Buku Nasihat untuk Para Dai ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang luas dan menyeluruh kepada para aktivis dakwah dalam menyebarkan seruannya. Menerangkan konsep-konsep yang paling mendasar dan pokok, juga strategi yang jitu agar mereka berhasil mendakwahkan keindahan Islam. Hal ini dimaksudkan, agar kekeliruan yang selama ini terjadi tidak akan berulang. Karena dakwah sejatinya adalah rumah yang harus dimasuki melalui pintu yang benar dan kunci yang tepat.
