Dean Pramudya, The Prince. Tampan, berotak brilian, pewaris tahta kerajaan bisnis sang ayahanda. Posisi nan gilang-gemilang itu semestinya membuat ia berada di pucuk kemegahan. Jika akhirnya ia memilih meninggalkan jalan ‘lurus’, dan berselancar di dunia kejahatan kerah putih, kira-kira separah apakah sakit hati yang melandasi pilihan nekadnya.
Cream Crackers, jaringan yang mengandalkan otak-otak encer para anggotanya, telah membuat aparat kelimpungan. Tanpa ampun mereka membajak rekening-rekening para milyader, mulai dari pembuatan kartu kredit palsu, pembobolan ATM, hingga menyelusup ke sistem internet-banking.
Dean menjadi seorang penjahat yang kaya raya. Namun, pertemuannya kembali dengan Sarah, gadis cantik yang pernah dilacurkan di sebuah lokalisasi di Batam, mengubah semua mimpi dan ambisi Sang Pangeran. Sayang, keputusannya bertemu dengan Sarah, yang memberinya mimpi baru di sebuah negeri yang jauh, justru melemparkan Dean ke lantai dingin penjara.
Tapi, hukum ternyata bungkam pada lembaran uang milik Rendra Pramudya, ayah Dean, salah satu pemilik bisnis terbesar di negeri ini. Dengan mudah pengacara keluarga Rendra membebaskan Dean dari segala tuntutan hukum.
Bagaimanakah akhir petualangan Sang Pangeran? Sebuah novel yang indah, dahsyat dan memukau!
“Salut, sungguh salut! Untuk ukuran penulis dari Indonesia, Riawani berhasil membangun konflik yang apik tanpa meninggalkan kedetilannya dalam menggambarkan setting. Bagi saya, Riawani Elyta adalah salah novelis pendatang baru terbaik di Indonesia.” (Afifah Afra, penulis lebih dari 40 judul buku).