Sepotong Janji

Sepotong Janji

Gelora Mulia Lubis

0.0

Fiksi, Kisah Inspiratif, Motivasi

Login untuk Sewa / Beli

”Pak Siregar ... bagi saya, mengabdi di Kecamatan Barumun ini sudah menjadi tujuan hidup,” sambungku dengan suara setengah parau.
”Itu kan idealisme kau berpikir. Kalau ditanya kata hati kecil, apakah tidak ada kekecewaanmu terhadap pemerintah yang kurang memperhatikan kesejahteraan hidupmu? Kering, Din! Menjadi guru bukanlah impian orang-orang. Satu-satu manusia yang mau dengan ikhlas dan tulus menjadi guru. Menjadi guru adalah sebuah jalan sunyi, panjang dan melelahkan.”
Marfuddin Lubis, seorang sarjana yang mengabdikan diri dengan sepenuh jiwa untuk mengajar anak-anak kampung di daerah asalnya, Kecamatan Barumun Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumetera Utara. Dengan honor yang tak seberapa di tengah kebutuhan hidup yang menggila, ia tetap bersikukuh menjadi guru di dua sekolah swasta, SMP Islam Nurazizi dan Madrasah Aliyah Amaliyah, yang bangunannya nyaris ambruk. Tak hanya bangunan, jumlah siswa di kedua sekolah tersebut kian hari kian sedikit. Bahkan pemilik yayasan SMP Islam Nurazizi dengan serta merta menjual tanah dan bangunan sekolah tersebut tanpa memedulikan kelanjutan nasib para siswa dan juga guru.
Tak hanya itu, beberapa waktu kemudian, satu per satu guru di Madrasah Aliyah Amaliyah pun hengkang dari sekolah yang kini hanya memiliki beberapa gelintir siswa itu. Mereka lebih memilih tawaran mengajar yang menggiurkan dengan gaji super tinggi di SMA Harapan Bangsa, sekolah baru berbasis internasional. Bagaimana nasib Marfuddin Lubis selanjutnya?

Novel yang mengisahkan suka duka seorang guru honorer yang hidup di daerah terpencil yang penuh idealis, ikhlas dan kehidupan yang serba kekurangan. Kepada penulis saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas karya dan gagasannya.
H. SYAMSUL ARIFIN, S.E
(Gubernur Sumatera Utara)


Kisah inspiratif tentang pendidikan selalu membuat kita terhenyak. Setelah kesuksesan ‘Laskar Pelangi’ dan ‘Negeri Lima Menara’, kini giliran Sepotong Janji menggebrak ...
(Afifah Afra, penulis produktif).