Memasuki lokasi wisata yang dituju, anak-anak mulai menyebar dalam kelompok masing-masing. Cika tetap asyik dengan game-nya meskipun teman-temannya berulang kali memanggilnya. Cika berjalan seorang diri sambil terus bermain. Setelah dua jam di lokasi, anak-anak harus berkumpul kembali di bus untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya.
Sementara itu ....
“Hah? Di mana aku?” Cika tampak kebingungan. Ketika baterai handphone-nya habis dan handphone mati, barulah Cika berhenti bermain dan menyadari kalau dia tersesat seorang diri. Cika kebingungan tak tahu arah kembali.
“Bagaimana ini?” Cika mulai putus asa. Air matanya mulai mengalir.