"“Enak, ya, Mbak jadi mereka, pingin apa tinggal nunjuk. Tahun ajaran baru, semua juga ikut baru. Lha kita, jangankan beli baru, tas kalau nggak sampai jebol, ya, belum beli yang baru.”
“Mulai … mulai … mulai! Bersyukur, Din … ingat, rezeki orang itu sudah diatur Allah. Mungkin saat ini belum bisa beli ini itu, siapa tahu nanti ada rezeki nomplok. Yang penting kita itu harus selalu bersyukur! Coba bayangkan, andai ibumu dengar kamu mengeluh seperti itu. Kira-kira ibumu sedih nggak?”
Hmm. Apa yang sedang dibicarakan Mbak Intan dan Dini, ya? Kok sepertinya Dini kurang bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki? Lalu, apa yang membuat Dini seperti itu, ya?
"