Melalui puisi-puisi ini, setidaknya berupaya menuangkan bagaimana kontak visual saya dengan segenap kisah yang bertebaran di jagat Orang Kalang. Begitu pula respon kecil atas pelbagai gerak sosial masyarakat hingga saat ini. Tentu dengan kaca mata yang begitu terbatas, dan masih dihinggapi benturan dari godaan iman dalam imajinasi yang goyah. Namun puisi-puisi berupaya tinggal dalam tubuhnya masing-masing.