"Aku titip dia. Jangan biarin dia nangis ataupun terluka. Dia hidupku dan hidup kami yang begitu berharga."
"Dia juga hidupku, Bang. Hidupku yang akan jadi alasan aku untuk tetap bernapas,” jawab Axel menatap Ily yang semakin berkaca-kaca.
Air mata Rimba kembali berjatuhan. Semua orang sudah menatap mereka dengan rasa haru. Rimba memeluk keduanya dan menangis di sana. Rimba bahagia. Ya, Rimba akan bahagia.
"Pelukan harus ngajak dong!" oceh Lingga datang memeluk ketiganya disusul Garha merentangkan tangan dan ikut memeluk mereka.
"ANJIR, MEREKA JADI TELETUBBIES NGGAK NGAJAK AKU!" teriak Saka berlari menerjang mereka. Berpelukan bersama, menangis bersama, bahkan tertawa bersama, saling meledek karena menangis.