Memilih untuk menikah itu bukan tentang membuat keputusan, tetapi tentang bertahan pada pilihan. Bertahan untuk tetap berada di sisi pasangan dalam setiap pasang dan surutnya kehidupan.
Menikah juga bukan hanya soal hidup bersama, tetapi soal menyatukan segala rasa. Mengesampingkan ego pribadi demi tercapainya kedamaian dalam rumah tangga.
Lantas, apakah pilihan Maydina untuk menikah dengan Damar telah menjadi jawaban yang tepat untuk setiap doa yang terpanjat? Apakah Maydina mampu menjalani peran baru sebagai seorang istri sekaligus ibu tiri?